Minggu, 15 Februari 2009

RITUAL PELABUHAN GAGAL





















Kebetulan saya dapatkan gambar berkaitan dengan ritual di pantai yang gagal menjadi dermaga, Klotok.

proses ritual dipimpin oleh kepala desa Paranggupito, Prihono beserta sang kakak, Sucipto, menantu dari juru kunci pantai sembukan.

Lalu yang menjadi pertanyaan, kenapa gagal?
Atau prosesi ritual justru yang bikin gagal?
Mungkin lebih karena ambisi pemerintah daerah yang tidak kontekstual hingga berakibat fatal.

BANJIR DI DAERAH RAWAN KEKERINGAN


Jika anda pernah mendengar Kecamatan Paranggupito, agak mengherankan memang bila terjadi banjir, mengingat 'reputasi'-nya sebagai daerah rawan kekeringan..

Tapi inilah faktanya. Hujan yang melanda wilayah ini beberapa hari terus menerus alhirnya memaksa terjadinya banjir.
Gambar diambil tanggal 11 kemaren. Beberapa rumah didusun Sawit, Setro dan Kranding ( Desa Paranggupito) terkena dampaknya.

But don't worry, karna struktur tanah yang begitu cepat menyerap air, keesokan harinya genangan ini langsung surut begitu saja.

Namun setidaknya hal ini menunjukkan bahwa...
Segalanya bisa terjadi.

Sabtu, 14 Februari 2009

BIDADARI PANTAI SEMBUKAN

















bila pada event larungan ageng 2009 yg telah terposting sebelumnya dikatakan tak ada daya tarik pada event tersebut, melalui postingan kali ini saya melaratnya..

gambar diatas adalah bidadari2pengiring sesaji ritual larungan ageng tersebut.
Menarik bukan?
:)

Sabtu, 07 Februari 2009

LABUHAN AGENG, PROSESI RITUAL BUDAYA TANPA DAYA TARIK WISATA

















Pada tanggal 22 Januari 2009, Pemerintah Kabupaten Wonogiri mengadakan acara bertajuk Labuhan Ageng. Acara ini merupakan sebuah paket acara budaya bernuansa ritual kejawen yang terdiri dari Kirab dan Jamasan Pusaka di Wonogiri, Labuhan Ageng di Paranggupito dan Ruwatan Masal di Kahyangan, Tirtomoyo. Kecuali Labuhan Ageng, acara ini merupakan upaya terobosan dari Pemkab Wonogiri untuk mengangkat potensi budaya wilayahnya.

Namun meski rutin dilaksanakan setahun sekali - setiap kamis jelang jumat kliwon diakhir bulan Sura - nampaknya prosesi labuhan ageng belum juga mampu menyedot minat wisatawan untuk menikmati jalannya ritual tahunan ini.

Sekedar buang buang uang dan menghabiskan anggaran?

PUISI API 2

kemana perginya para dewa

laut merayap naik kepinggiran daratan
dan terus merayap kekota
dan semakin meluas menenggelamkan hutan
kini lidah air terdepan jilati kaki kaki gunung

angin besar yang selama ini sembunyi entah dimana
ikut muncul tiba tiba dari segala arah berputar terus berputar
angkat rumah angkat gedung cabuti pondasi
cabuti akar akar pohon beringin
yang terlanjur cengkeram hati-pikir manusia

dan kemanakah perginya para dewa?
atau mereka hanya memikirkan bangsa dewa?
(seorang ksatria akan lahir dan selamatkan semua kasta)
:karena selalu ada pahlawan disetiap jamannya


puisi mimpi satu babak

malam kemarin dia datang
lewat mimpi satu babak
sebagai kawan tawarkan damai
lupakan perang sembilan delapan

lewat mimpi kau sampaikan
dunia terlalu tenang
terlalu damai dan bosan
kita butuh perubahan cepat !

malam ini melalui puisi kujawab
dunia terlalu tenang memang
kita butuh pengertian
untuk perubahan perlu persiapan
bukan perang

siapkan senjata kawan
pupuk pengertian
pemahaman dasar
untuk perubahan
cepat !!!

ketika lampu kereta mati

untung kereta berhenti
jadi kami bisa lihat sawah merekah
terbayang lampu senthir
depan gubuk sumpek tanpa halaman

untung kereta berhenti
karena aliran angin luar gerbong ikut berhenti
jadi kami bisa kenal masing masing bau
dan sadari nafas kami nafas orang orang kalah

untung kereta berhenti
jadi kami bisa lihat surga dibalik jendela
dan bersama jebol belenggu dinding gerbong
tinggalkan bau kami bau orang orang kalah
kepada sawah yang merekah

hingga kereta mulai jalan kembali
kami harus pulang
lampu masih mati saat peluit loko bernyanyi

cirebon – semarang, mei 2002

PUISI API

puisi api adalah puisi yang berangkat dari carut marut serta harapan akan bangsa ini, merupakan rangkuman perjalanan saat pergerakan pasca reformasi.

beberapa puisi dibuat saat aksi bersama kawan-kawan gerakan mahasiswa nasional indonesia.

dimanapun kalian berada, semoga tetap bergerak..



mei beberapa tahun lalu, jakarta – solo
api dan setan
setan dan api
saling bakar
terbakar
nafsu

merdeka ?

dibawah bendera kita
aku diam lama
satu tesa baru setelah antitesa
dan sintesa
aku dikhianati
( kepalaku berat )
: setelah dua botol ini aku berhenti

27 juli megawati !
usut tuntas
bukan membalas
demi keadilan
biarkan pengorbanan kami
tidak sia sia

pada sebuah titik
antara nurani dan materi
pada sebuah titik dan berhenti
inikah realitas hidup
(kepada merah putih?)
demi perut sendiri
dan birahi nista
cukup !!!
beku hatimu
kubakar dengan otakku !!!

jakarta. 20 feb 2002

mantra jakarta 02022002

butir anyir hampir mengalir terusir banjir air getir mengalir bulir bulir
menyembur kubur hancur bercampur lumpur gembur menggempur kasur lumpur
coklat pekat merambat cepat jerat pejabat telat rakyat sekarat bangsat !


profesionalismeunafik

satu kumpulan rakyat
berteriak hebat
nekat berkeringat
bubarkan ini
turunkan situ
berjalan berombong rombongan
untuk kemudian terima bayaran
usai tuntas pekerjaan
: ketika perut sudah menuntut, hati nurani peduli tai

untuk istri pak lurah kami

sabar bu..
ini masih lurah
belum presiden
karna kalau presiden
ibu yang repot
bukan ibu presiden !!!

(kkn, feb 2001)

kepada bulan, demi anakku

untuk malam ini saja
sembunyikan dirimu
cari awan terhitam
agar malam ini pekat benar gelapnya
dan rencana panjang kami aman
(tiga belas juta tunai, satu televisi 21 inch, seperangkat komputer, 45 gram emas 18 karat, satu sepeda motor dan empat boneka teletubbies lengkap!!!)

semarang, februari 2002

hari ini cinta, besok belum tentu

hari ini cinta, besok belum tentu
mengapa harus cinta
tidak ada yang abadi, mas !
kalau pohon beringin bisa tumbang
apalagi cinta !

(aksi pembubaran golkar, 2001)

madiun hitam ‘48

terang matahari kresek memaksaku pindah
di bawah bayang patung pembantaian
mematung terpekur dalam hitam
hitam sejarah yang tidak boleh terulang
sebuah perlawanan tanpa perhitungan
adalah fatal !!!
(dan seekor merpati merah hinggap di ujung gobangnya…)

madiun, juni 2002

akhirnya ngeblog juga..

kadang punya waktu tapi nggak ada uang, tapi kadang punya uang tapi nggak ada waktu..
itulah kenapa kiniku lebih menghargai waktu daripada uang.

blog ini contohnya.
bukan hanya karna ada uang (bayar warnet, lg males ke hotspot, ujan terus sih..), tapi lebih karna banyak waktu..

fiuhhh.......
beberapa tulisan akan segra menyusul...